Gejala kanker rahim yang bisa dialami penderita adalah pendarahan vagina. walau tidak semua pendarahan abnormal disebabkan oleh kanker rahim, tetapi anda tetap perlu waspada dan sebaiknya memeriksa diri ke dokter, jika anda :
- Sudah menopause, tapi tetap mengalami pendarahan.
- Belum menopause, tapi mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi.
Penderita Kanker Rahim Di Indobnesia
Kanker rahim menduduki peringkat keenam dalam daftar kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Penyakit ini menyerang sekitar 320 ribu wanita pada tahun 2012. Di indonesia sendiri kanker rahim tidak termasuk ke dalam sepuluh besar kanker yang menyerang wanita, data GLOBOCAN menunjukkan bahwa indonesia adalah negara dengan jumlah penderita kanker rahim terbanyak ke empat di asia, dengan jumlah penderita sebesar 46.849 jiwa selama periode tahun 1997-2002.
Pengobatan Kanker Rahim
Metode Metode pengobatan untuk kanker rahim, diantaranya sebagai berikut :
- Histerektomi
Histerektomi atau bedah pengangkatan rahim merupakan langkah penanganan kanker rahim yang paling sering dianjurkan. Operasi ini akan menghapus kemungkinan anda untuk hamil. Karena itu penderita kanker rahim yang masih ingin punya anak mungkin merasa enggan untuk menjalaninya. Jenis pengobatan ini akan dijalani tergantung pada stadium kanker rahim yang di derita.
- Radioterapi
Radioterapi dapat mencegah kembalinya kanker pada wanita yang telah menjalani histerektomi. Untuk kasus yang lebih lanjut, radioterapi digunakan untuk menghambat penyebaran kanker, misalnya jika kondisi pasien tidak memungkinkannya untuk menjalani operasi pengankatan rahim.
Efek samping dari pengobatan ini biasanya, seperti :
- Kulit pada bagian diobati menjadi merah dan perih
- Kelelahan
- Mual
- Diare
- Pendarahan pada rektum
Dan pada umumnya efek samping akan hilang jika pengobatan radioterapi dihentikan.
- Kemoterapi
Kemoterapi biasanya digunakan untuk penderita kanker rahim stadium 3 atau 4 dan umumnya diberikan secara bertahap melalui infus. Selain untuk mencegah kanker muncul kembali pada kasus yang bisa disembuhkan pengobatan ini juga dapat digunakan pasca-histerektomi untuk kasus dengan stadium lebih lanjut dalam menghambat penyebaran kanker dan mengurangi gejala.
- Terapi Hormon
Umumnya digunakan untuk menangani kanker rahim stadium lanjut ataukanker yang muncul kembali.Jenis pengobatan ini berfungsi untuk mengecilkan tumor serta mengendalikan gejala.
Penyebab Kanker Rahim
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini, dianataranya sebagai berikut :
- Pajanan terhadap estrogen
- Belum pernah hamil
- Terapi penggantian hormon
- Pengaruh usia
- Sindrom Ovarium polisistik
- Risiko diabetes tipe 2
- Penggunaan tamoksifen
- Hiperplasia endometrium
- Pengaruh kelebihan berat badan atau obesitas.